Pemuja Viral
Saat ini konten yang kita
lihat di media sosial punya standar tersendiri yang bernama viral. Bisa hadir
oleh creator yang tidak dikenal. Atau juga bisa hadir oleh seorang public
figure. Tapi pernah terpikir gak sih kalau mereka yang viral adalah mereka yang
memulai, dan kita sebagai penonton dan ikut-ikutan adalah followernya.
Bikin konten viral itu susah.
Makanya banyak orang yang lebih memilih untuk membuat ulang konten viral karena
sudah pasti yang menikmati konten akan banyak walaupun belum tentu lebih banyak
dari konten aslinya.
Sayangnya, rata-rata konten
viral yang ada di negara kita adalah konten sampah dan tidak mendidik. Kenapa
bisa begitu ? Karena manusia selalu merasa sempurna dan butuh objek untuk
menunjukkan itu. Makanya ketika ada sebuah konten sampah apalagi jika
membodoh-bodohi diri sendiri akan lebih disukai masyarakat.
Jadi, masih mau ikut bodoh dan
jadi follower ? Atau jadi lebih bijak dalam menikmati konten dan jadi seorang
pioner dan leader ?
Comments
Post a Comment